Konstruksi Jembatan Timbang
Jembatan timbang atau disebut juga truck scale merupakan alat untuk menimbang truk atau kendaraan. Konstruksi jembatan timbang tersusun mirip seperti timbangan yang terdiri dari dua galar I-beam. Karena itulah alat berat ini disebut dengan jembatan timbang.
Jembatan timbang menjadi salah satu perangkat industri heavy duty yang berukuran besar dan hanya bisa beroperasi dengan maksimal saat semua komponennya berfungsi dengan baik. Keberadaan alat ini begitu penting dalam berbagai industri, terutama yang bergerak di bidang logistik dan transportasi, pabrik manufaktur, pelabuhan, hingga proyek pembangunan. Tidak jarang, alat ini juga diadakan pada bidang pertanian, pertambangan, dan perkebunan.
Kendaraan yang membawa muatan besar perlu ditimbang terlebih dahulu sebelum keluar atau masuk area industri. Penimbangan ditujukan untuk menentukan nilai total atau bobot muatan sebuah kendaraan, serta mengontrol beban yang diizinkan untuk melintas di jalan-jalan dan jembatan. Sehingga, bisa didapatkan data yang akurat dan valid yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pemantauan dan pengawasan oleh pemerintah.
Seperti sudah disebutkan di awal, jembatan timbang dibangun dengan konstruksi khusus yang turut menyertakan berbagai sensor dan instrumen yang terpasang di dalam jembatan. Konstruksi atau galar jembatan haruslah kokoh dan mampu menahan beban yang timbul karena platformnya digunakan untuk menimbang truk besar. Material yang kuat dan tahan lama harus digunakan agar umur jembatan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tahan dalam menerima tekanan berulang dari kendaraan-kendaraan berat.
Untuk lebih jelasnya, berikut uraian mengenai komponen dan tahapan dalam konstruksi jembatan timbang.
Komponen dalam Konstruksi Jembatan Timbang
1. Balok utama
Merupakan elemen struktural yang membentuk bagian atas jembatan timbang. Dalam menentukan balok utama haruslah memenuhi kriteria khusus, salah satunya harus terbuat dari material yang memiliki kekuatan dan kekakuan cukup untuk menahan beban kendaraan di atasnya secara berulang.
2. Kolom pendukung
Komponen ini berfungsi sebagai penopang balok utama dan mendistribusikan beban ke pondasi jembatan. Oleh karena itu, kolom pendukung haruslah stabil dan kokoh untuk memastikan kestabilan dan kekuatan struktur jembatan.
3. Pondasi
Fungsi pondasi adalah untuk menyalurkan beban ke tanah. Pondasi menjadi komponen jembatan timbang yang sangat penting, apalagi untuk jembatan timbang permanen yang ditanam dalam jangka waktu panjang. Lalu, untuk jembatan timbang portable tidak masalah jika menggunakan landasan permukaan dari tanah rata saja.
4. Sensor berat
Merupakan komponen penting dalam jembatan timbang yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur bobot kendaraan yang melintas. Sensor yang dipasang di antaranya yaitu sensor tekanan, load cell, dan sensor lainnya.
5. Instrumen pengukuran
Seperangkat alat digital disertakan dalam konstruksi jembatan timbang untuk mengolah data yang diperoleh dari sensor berat. Instrumen tersebut berperan dalam pencatatan dan analisis informasi dari berat kendaraan yang ada di platform. Beberapa instrumen pengukuran mencakup papan sirkuit tercetak, pengontrol data, serta program dan software khusus.
Tahapan Konstruksi Jembatan Timbang
1. Perencanaan
Tahap awal adalah merumuskan rencana dan desain jembatan timbang terlebih dulu. Dalam tahap perencanaan dilakukan dengan sangat hati-hati, memastikan semua sesuai dengan persyaratan teknis dan keselamatan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini meliputi pemilihan lokasi, analisis kebutuhan beban kendaraan, juga perhitungan struktur dan dimensi jembatan.
2. Persiapan lokasi
Area tempat jembatan akan dibangun dilakukan pembersihan dan penguatan. Tahap ini termasuk pembuatan pondasi yang kokoh untuk bisa mendukung struktur jembatan.
3. Pemasangan pondasi
Setelah semua aspek penting dipersiapkan, selanjutnya memasang struktur pondasi. Tahapan konstruksi pondasi sendiri meliputi pengeboran, peletakan sloof, rangka tanjakan dan bibir siku, plat dudukan load cell, plat stopper 4 sudut, hingga pengecoran.
4. Pemasangan struktur jembatan
Langkah konstruksi jembatan timbang selanjutnya yaitu pemasangan struktur jembatan yang meliputi pemasangan balok-balok utama dan kolom pendukung.
5. Instalasi komponen jembatan timbang
Pada tahap inilah komponen penting, seperti sensor berat, instrumen pengukuran, dan sistem pengendalian dipasangkan di dalam struktur. Keakuratan dari pemasangan tiap komponen sangat mempengaruhi kinerja jembatan timbang nantinya.
Sebelum jembatan timbang dapat dioperasikan dengan resmi, terlebih dulu dilakukan uji coba dan pemeliharaan selama beberapa waktu. Hal ini tentunya untuk memastikan agar jembatan timbang yang dibangun telah memenuhi standar persyaratan yang berlaku.
PT . Karya Gemilang Utama Melayani Selain melayani pembuatan konstruksi jembatan timbang juga dapat membuat Jembatan timbang truk dan jembatan timbang sawit sesuai dengan kebutuhan anda. kami juga menyediakan jasa pemasangan jembatan timbangan.